Striker Muda Islandia Pernah Tolak Tawaran Gabung Arsenal

Striker Muda Islandia Pernah Tolak Tawaran Gabung ArsenalPenyerang muda tim nasional Islandia, Albert Gudmundsson yang saat ini bermain untuk klub asal Belanda, PSV Eindhoven diketahui pernah menolak tawaran bergabung yang diberikan oleh pihak manajemen Arsenal kepada dirinya beberapa tahun yang lalu.

Hal tersebut terjadi pada tahun 2013 lalu ketika dirinya masih berstatus sebagai pemain dari klub Islandia, KR Reykjavik. Kala itu ia mendapatkan kesempatan untuk menjalani trial bersama dengan dua klub Inggris sekaligus yakni Liverpool dan Arsenal. Usai menjalani trial, Gudmundsson yang kala itu masih berusia 16 tahun berhasil menarik perhatian manajemen Arsenal untuk merekrutnya, namun kesempatan tersebut ditolak oleh Gudmundsson.

Meski mengaku tidak mudah untuk menolak tawaran yang diberikan oleh pihak The Gunners untuk dirinya, namun Gudmundsson menilai itu adalah sebuah keputusan yang tepat untuk kariernya. Persaingan yang sangat ketat untuk bisa menembus skuat utama The Gunners yang menjadi dasar Gudmundsson untuk menolak tawaran bergabung tersebut. Karena hal itu ia lebih memilih untuk bermain bersama Heerenveen sebelum akhirnya direkrut oleh PSV pada tahun 2017 lalu.

“Itu adalah keputusan yang sangat sulit untuk menolak Arsenal. Saya kira keputusan itu saya buat hanya karena saya ingin lebih cepat bermain di skuat utama jadi saya memilih untuk berkarier di Belanda. Saya menjalani trial yang sangat bagus ketika di Liverpool dan Arsenal. Namun pada akhirnya saya harus realistis di klub mana saya bisa mendapatkan menit bermain yang lebih banyak,” ujar Gudmundsson.

“Saya adalah pendukung Arsenal. Untuk mengambil keputusan ini saya berpikir sangat lama. Saya masih berusia 16 tahun saat itu jadi keluarga saya membantu saya dalam mengambil keputusan. Namun saya pikir telah mengambil keputusan terbaik, namun kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Jadi kita akan lihat sampai akhir karier saya apakah saya telah membuat keputusan yang benar atau salah,” pungkasnya.